A.
Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin
comunication yang berarti sama dalam hal ini berarti sama makna. Komunikasi
juga diartikan sebagai upaya seseorang untuk merubah pikiran, perasaan atau
perilaku orang lain (Effendi, 1992).
Komunikasi juga merupakan elemen dasar dari hubungan interpersonal untuk membuat, memelihara, dan menampilkan kontak dengan orang lain (Mary Ann, 1998).
Komunikasi juga merupakan elemen dasar dari hubungan interpersonal untuk membuat, memelihara, dan menampilkan kontak dengan orang lain (Mary Ann, 1998).
Beberapa definisi komunikasi adalah:
- Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
- Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
- Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
- Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
- Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).
Komunikasi (communicare,
latin) artinya berbicara atau menyampaikan pesan, informasi, pikiran, perasaan
yang dilakukan seseorang kepada yang lain dengan mengharapkan jawaban,
tanggapan, dari orang lain (Hohenberg : 1978). Komunikasi bermula dari sebuah gagasan
yang ada pada diri seseorang yang diolah menjadi sebuah pesan dan disampaikan
atau dikirimkan kepada orang lain dengan menggunakan media tertentu. Dari pesan
yang disampaikan tersebut kemudian terdapat timbale balik berupa tanggapan atau
jawaban dari orang yang menerima pesan tersebut. Dari proses terjadinya
komunikasi itu, secara teknis pelaksanaan, komunikasi dapat dirumuskan sebagai
kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada
orang lain dan sesudah menerima pesan serta memahami sejauh kemampuannya,
penerima pesan menyampaikan tanggapan melalui media tertentu pula kepada orang
yang menyampaikan pesan itu kepadanya (Agus M. Hardjana : Komunikasi intrapersonal dan interpersonal, 2003).
Komunikasi organisasi
adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok
formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi
formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan
sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam
organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam
organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat
resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara
sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya
secara individual.
1.
Hakikat Komunikasi
Dari definisi diatas menyatakan bahwa komunikasi
adalah usaha penyampaian pesan antar manusia. Terdapat tiga unsur utama yang dapat
dibahas guna mengidentifikasi apakah suatu peristiwa merupakan bagian dari
komunikasi yang kita kaji atau bukan. Tiga unsur tersebut adalah usaha,
penyampaian pesan dan antar manusia.
a.
Usaha
Kata ”usaha”
menggambarkan unsur kesengajaan, adanya motif komunikasi yang menyebabkan
seseorang dengan sengaja menyampaikan pesannya kepada manusia lain.
b.
Penyampaian Pesan
Komunikasi
adalah perilaku manusia dalam penyampaian pesan. Dengan kata lain, ilmu
komunikasi hanya mempelajari tentang penyampaian pesan, bukan perilaku lainnya
selain penyampaian pesan. Jika yang disampaikan bukan pesan
maka bukan
kajian ilmu komuniksi. Pesan itu harus disampaikan dengan sengaja, ada motif
yang melatarinya.
c.
Antar Manusia
Adanya
manusia sebagai pengirim pesan dan manusia lain yang bertindak sebagai penerima
pesan. Ilmu komunikasi tidak mempelajari komunikasi dengan yang bukan manusia.
Obyek forma ilmu komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar manusia, yakni
manusia yang sehat akal budinya. Obyek materia ilmu komunikasi adalah perilaku
manusia, sama seperti obyek materia ilmu – ilmu sosial lainnya. Karena ilmu
komunikasi hanya mengkaji komunikasi antar manusia dan tidak kepada yang bukan
manusia
2.
Elemen Komunikasi
Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha
penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi
minimal terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim pesan (komunikator), penerima
pesan (komunikan) dan pesan itu sendiri. Awal tahun 1960-an, David K. Berlo
membuat formula komunikasi yang lebih sederhana yang dikenal dengan ”SMCR”,
yaitu : Source (pengirim), Message (pesan), Channel (saluran-media) dan
Receiver (penerima).
a.
Komunikator
Pengirim
pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan
pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikator dapat dilihat dari
jumlahnya terdiri dari:
1)
Satu orang
2)
Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang
3)
Massa
b.
Komunikan
Komunikan
(penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan
komunikator ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis,
saling bergantian.
c.
Pesan
Pesan
bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik,
gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan. Pesan bersifat verbal (verbal
communication) :
1)
Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan)
2)
Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).Pesan
bersifat non verbal (non verbal communication) :
3)
Gestural communication (menggunakan sandi-sandi à
bidang kerahasiaan)
d.
Saluran komunikasi & media komunikasi.
Saluran
komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber
kepada penerima. Terdapat dua cara :
1)
Non mediated communication (face to face) secara
langsung
2)
Dengan media.
e.
Efek komunikasi
Efek
komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam
diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan :
f.
Kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu)
g.
Afektif (sikap seseorang terbentuk) dan
h.
Konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang
bertindak melakukan sesuatu).Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban
komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan.
3.
Tujuan komunikasi
Tujuan komunikasi adalah untuk membangun/menciptakan
pemahaman atau pengertian bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti
harus menyetujui, tetapi mungkin dengan komunikasi terjadi suatu perubahan
sikap, pendapat, perilaku, ataupun perubahan secara sosial.
a.
Perubahan sosial
Seorang
komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah, baik positif maupun
negatif.
b.
Perubahan pendapat
Dalam
komunikasi berusaha menciptakan pemahaman.
c.
Perubahan perilaku
Komunikasi
bertujuan untuk merubah perilaku maupun tindakan seseorang, dari perilaku yang
dekstruktif (tidak mencerminkan perilaku hidup sehat, menuju perilaku hidup
sehat).
d.
Perubahan sosial
Membangun
dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan yang
makin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja
meningkatkan kadar hubungan interpersonal.
4.
Karakteristik Komunikasi
a.
Komunikasi membutuhkan lebih dari dua orang yang akan
menentukan tingkat hubungan dengan oranglain
b.
Komunikasi verbal dan non verbal terjadi secara
simultan
c.
Dalam komunikasi seseorang akan berespon terhadap
pesan yang diterima
d.
Pesan yang diterima tidak selalu diasumsikan sama
antara penerima dan pengirim
e.
Pertukaran informasi dibutuhkan ilmu pengetahuan
f.
Pesan yang dikirim dan diterima dipengaruhi oleh
pengalaman masa lalu, pendidikan, keyakinan dan budaya
g.
Posisi seseorang di dalam sistem sosiokultural dapat
mempengaruhi proses komunikasi
h.
Komunikasi dipengaruhi oleh perasaan diri sendiri,
subyek yang dikomunikasikan dan oranglain
i.
Komunikasi terjadi secara berkesinambungan dan terjadi
hubungan timbal balik.
5.
Prinsip komunikasi
a.
Komunikasi adalah suatu proses
Komunikasi
adalah suatu proses yang merupakan kegiatan yang merupakan suatu kegiatan yang
terus menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu
berubah-ubah serta berdampak pada terjadinya perubahan.
b.
Komunikasi adalah suatu sistem
Masing-masing
elemen atau unsur dalam komunikasi sangat terkait dan mempengaruhi dalam proses
komunikasi yang efektif. Satu elemen atau unsur tidaklah penting dibanding
elemen yang lain.
c.
Komunikasi merupakan suatu interaksi
Interaksi
dalam komunikasi adalah saling bertukar pesan atau fikiran.
d.
Komunikasi dapat terjadi secara disengaja maupun tidak
sengaja, komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang akan disampaikan
disiapkan terlebih dahulu dan dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan.
6.
Proses komunikasi
Komunikasi terjadi bila ada sumber
imformasi yang merupakan bahan atau materi yang akan disampaikan oleh
komunikator. Sebelum imformasi disampaikan komunikator perlu melakukan
penyandian (encoding) untuk mengubah ide dalam otak ke dalam suatu sandi yang
cocok dengan transmitter. Setelah pesan di sandikan kemudian komunikator
menyampaikan pesan kepada penerima pesan (komunikan) melalui saluran atau
media. Ketepatan komunikan dalam menerima pesan sangat di pengaruhi oleh
kemampuan komunikan dalam melakukan penafsiran atau decoding di samping
juga di pengaruhi oleh faktor pengganggu (noice). Komunikasi berlangsung
efektif bila terjadi feedback yang baik antara penerima pesan dengan pembawa
pesan sebelum terjadinya perubahan atau efek sebagai dampak dari komunikasi.
Proses Komunikasi, banyak melalui
perkembangan. Pada penjelasan ini, akan dijelaskan berbagai proses komunikasi
melalui model-model komunikasi itu sendiri :
a. Model Komunikasi Aristoteles
Aristoteles
menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica, bahwa setiap
komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama :
1) Pembicara, yaitu orang yang menyampaikan pesan
2) Apa yang
akan dibicarakan (menyangkut Pesan nya itu sendiri)
3) Penerima,
orang yang menerima pesan tersebut.
b. Model
Komunikasi David K.Berlo
Dalam model komunikasi David
K.Berlo, diketahui bahwa komunikasi terdiri dari 4 Proses Utama yaitu SMRC
(Source, Message, Channel, dan Receiver) lalu ditambah 3 Proses sekunder, yaitu
Feedback, Efek, dan Lingkungan.
1)
Source (Sumber), Sumber adalah seseorang yang
memberikan pesan atau dalam komunikasi dapat disebut sebagai komunikator.
Walaupun sumber biasanya melibatkan individu, namun dalam hal ini sumberjuga
melibatkan banyak individu. Misalnya, dalam organisasi, Partai, atau lembaga
tertentu. Sumber juga sering dikatakan sebagai source, sender, atau encoder.
2)
Message (Pesan), pesan adalah isi dari komunikasi yang
memiliki nilai dan disampaikan oleh seseorang (komunikator). Pesan bersifat
menghibur, informatif, edukatif, persuasif, dan juga bisa bersifat propaganda.
Pesan disampaikan melalui 2 cara, yaitu Verbal dan Nonverbal. Bisa melalui
tatap muka atau melalui sebuah media komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai
Message, Content, atau Information
3)
Channel (Media dan saluran komunikasi), Sebuah saluran
komunikasi terdiri atas 3 bagian. Lisan, Tertulis, dan Elektronik. Media disini
adalah sebuah alat untuk mengirimkan pesan tersebut. Misal secara personal
(komunikasi interpersonal), maka media komunikasi yang digunakan adalah panca
indra atau bisa memakai media telepon, telegram, handphone, yang bersifat
pribadi. Sedangkan komunikasi yang bersifat massa (komunikasi massa), dapat
menggunakan media cetak (koran, suratkabar, majalah, dll) , dan media
elektornik(TV, Radio). Untuk Internet, termasuk media
yang fleksibel, karena bisa bersifat pribadi dan bisa bersifat massa. Karena,
internet mencakup segalanya. Jika anda membuka www.kuliahkomunikasi.com <
maka media ini bersifat massal, namun jika anda chattingh melalui yahoo
messenger, maka media ini bersifat interpersonal, dan jika anda menuliskan Blog
(blogging atau menulis diary), media ini bisa berubah menjadi media yang
bersifat Intrapersonal (kepada diri sendiri).
4)
Receiver (Penerima Pesan), Penerima adalah orang yang
mendapatkan pesan dari komunikator melalui media. Penerima adalah elemen yang
penting dalam menjalankan sebuah proses komunikasi. Karena, penerima menjadi
sasaran dari komunikasi tersebut. Penerima dapat juga disebut sebagai public,
khalayak, masyarakat, dll.
Elemen
Tambahan :
- Feedback (Umpan Balik), Umpan balik adalah suatu respon yang diberikan oleh penerima. Penerima disini bukan dimaksudkan kepada penerima sasaran (khalayak), namun juga bisa didapatkan dari media itu sendiri. Misal, kita sebagai seorang penulis mengirimkan sebuah artikel kepada suatu media massa. Lalu, bisa saja kita artikel kita ternyata bagus, namun ada beberapa hal yang harus di edit. Sehingga, pihak media mengembalikan artikel kita untuk di edit ulang.
- Efek, sebuah komunikasi dapat menyebabkan efek tertentu. Efek komunikasi adalah sebuah respon pada diri sendiri yang bisa dirasakan ketika kita mengalami perubahan (baik itu negatif atau positif) setelah menerima pesan. Efek ini adalah sebuah pengaruh yang dapat mengubah pengetahuan, perasaan, dan perilaku (Kognitif, afektif, dan konatif)
- Lingkungan, adalah sebuah situasi yang dapat mempengaruhi terjadinya suatu komunikasi. Situasi Lingkungan terjadi karena adanya 4 faktor :
a. Lingkungan Fisik(Letak Geografis dan Jarak)
b. Lingkungan Sosial Budaya (Adat istiadat, bahasa, budaya, status sosial)
c. Lingkungan Psikologis ( Pertimbangan Kejiwaan seseorang ketika menerima
pesan)
d. Dimensi
Waktu (Musim, Pagi, Siang, dan Malam)
c. Model
Komunikasi Bovee dan Thill
Bovee dan Thill dalam bukunya Bussiness
Communication Today, menjelaskan bahwa proses komunikasi merupakan tahapan
dari kegiatan. Terdapat 5 tahapan :
1) Pengirim
memiliki sebuah Ide/Gagasan. Komunikasi diawali dengan adanya gagasan dari
seorang pengirim, yang ingin disampaikan pada penerima pesan tersebut.
2) Ide Dirubah
Menjadi Pesan. Ide bersifat abstrak dan tidak terstruktur, sehingga tidak dapat
dibaca oleh oraglain. Maka dari itu, pengirim harus mengubah idenya tersebut
menjadi sebuah pesan agar dapat dimengerti oleh orang lain. Perubahan ide
menjadi suatu pesan dinamakan ENCODING.
3) Pemindahan
Pesan. Setelah sebuah ide diubah menjadi pesan, maka pesan teresebut harus
dipidahkan kepada penerima dengan berbagai bentuk komunikasi (Verbal,
Nonverbal, Lisan atau Tertulis), dan media komunikasinya (Tatap muka, telepon,
surat, laporan, dll)
4) Penerima menerima pesan. Penerima pesan menginterpretasikan pesan yang
diterima.
5) Penerima pesan mengirimkan umpan balik. Umpan balik merupakan sebuah elemen
perantai pesan. Sebagai pengirim pesan, kita harus mengevaluasi apa yang
sebenarnya dipikirkan oleh penerima pesan. Apakah pesan kita efektif apa tidak.
Jika pesan kita ternyata tidak efektif, maka pesan harus diulang.
Proses
komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada
penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1.
Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah
motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi
tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi
komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam
pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan
disebut interpreting.
2.
Penyandian
Tahap ini masih ada dalam
komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi
manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal
budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan
abstrak menjadi konkret.
3.
Pengiriman
Proses ini terjadi ketika
komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan
peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
4.
Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara
komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh
komunikan.
5.
Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan
diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
6.
Penyandian Balik
Tahap ini terjadi pada diri
komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi
sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
7. Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan,
sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.
7. Hambatan Komunikasi
a.
Hambatan
Teknis
Keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang
dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi,
sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media
komunikasi.Menurut dalam bukunya, 1976,
Cruden dan Sherman Personel Management
jenis hambatan teknis dari komunikasi :
1)
Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
2)
Kurangnya informasi atau penjelasan
3)
Kurangnya ketrampilan membaca
4)
Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.
b.
Hambatan
Semantik
Gangguan
semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau secara secara efektif. Definisi semantik
sebagai studi idea atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata
membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikator dan
komunikan), tetapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya
hubungan antara Simbol (kata) dan apa yang disimbolkan (arti atau penafsiran),
dapat mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang
dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang
komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik
komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang
dipakainya.
c.
Hambatan
Manusiawi
1)
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka
pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan
alat-alat pancaindera seseorang, dll.
2)
Menurut Cruden
dan Sherman, Hambatan yang berasal dari perbedaan
individual manusia.
3)
Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan
emosi, ketrampilan
4)
mendengarkan, perbedaan status, pencairan informasi,
penyaringan informasi, Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim
psikologis dalam organisasi.
5)
Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku staf dan efektifitas komunikasi organisasi.
B. Contoh Studi Kasus Berkomunikasi
Pengaruh komunikasi dalam organisasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja (studi kasus pada karyawan bagian produksi Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung).
Komunikasi dalam
organisasi, kepuasan kerja, kinerja. Dewasa ini telah banyak organisasi yang
berdiri dan berkembang sukses baik dalam skala kecil maupun besar.
Organisasi sendiri merupakan suatu alat dimana orang-orang mempersatukan kecakapan dan usaha mereka untuk mencapai tujuan bersama. Sering dijumpai bahwa karyawan kurang terpuaskan hatinya dalam melaksanakan tugasnya karena informasi mengenai prosedur kerja yang disampaikan pimpinan kurang dapat dipahami. Sehingga karyawan cenderung merasa khawatir, segan, dan takut dalam melaksanakan tugasnya.
Organisasi sendiri merupakan suatu alat dimana orang-orang mempersatukan kecakapan dan usaha mereka untuk mencapai tujuan bersama. Sering dijumpai bahwa karyawan kurang terpuaskan hatinya dalam melaksanakan tugasnya karena informasi mengenai prosedur kerja yang disampaikan pimpinan kurang dapat dipahami. Sehingga karyawan cenderung merasa khawatir, segan, dan takut dalam melaksanakan tugasnya.
Dengan adanya perasaan-perasaan tersebut dalam
melaksanakan tugas mengakibatkan kinerja karyawan menjadi menurun. Salah satu
jalan mengatasi semua ini adalah dengan saluran komunikasi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam
tentang komunikasi dalam organisasi yang ada di Pabrik Kertas CV Setia Kawan
Tulungagung guna meningkatkan kinerja karyawan melalui kepuasan kerja.
Berdasarkan wacana diatas disarankan antara atasan
dengan bawahan pada Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung lebih sering
meningkatkan koordinasi (mengadakan sharing) sehingga setiap kegiatan akan
berjalan dengan baik karena dapat mengerti perasaan karyawan mulai dari masalah
pekerjaan, rekan sekerja, sampai masalah kesesuaian upah, secara periodik para atasan (direktur,
manager, kepala bagian)lebih sering terjun langsung ke lapangan sehingga dapat
meningkatkan kepuasan dan kinerja, pimpinan memperhatikan keluhan-keluhan dari
para karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar