Rabu, 12 November 2014

LINGKUP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA



1.      Bayi Baru Lahir Normal
Pengertian
Menurut Saifuddin, (2002) Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran.
Menurut Donna L. Wong, (2003) Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirnya biasanya dengan usia gestasi 38 – 42 minggu.
Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.
Menurut M. Sholeh Kosim, (2007) Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 – 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat.
Bayi baru lahir adalah sebagai hasil konsepsi ovum dan spermatozoon dengan masa gestasi memungkinkan hidup diluar kandungan.Bayi baru lahir disebut dengan neonatus, dengan tahapan:
a.      Umur 0-7 hari disebut neonatal dini
b.      Umur 8- 28 hari disebut neonatal lanjut
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500gr-4000gr 

Ciri – Ciri Bayi Baru Lahir normal
1.      Berat badan 2500 - 4000 gram
2.      Panjang badan 48 - 52 cm
3.      Lingkar dada 30 - 38 cm
4.      Lingkar kepala 33 - 35 cm
5.      Frekuensi jantung 120 - 160 kali/menit
6.      Pernafasan ± 40 - 60 kali/menit
7.      Kulit kemerah - merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
8.      Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
9.      Kuku agak panjang dan lemas
10.  Genitalia;
Perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora
Laki – laki testis sudah turun, skrotum sudah ada
11.  Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
12.  Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik
13.  Reflek graps atau menggenggan sudah baik
14.  Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan

2.      Bayi Baru Lahir Bermasalah
Bayi yang bermasalah adalah apabila setelah dilahirkan bayi menjadi sakit atau gawat dan membutuhkan fasilitas serta keahlian yang lebih memadai. Kalau masalahnya tidak terlalu berat, bisa diatasi segera dan harus dilakukan pengawasan. Tapi kalau tidak bisa ditangani untuk itu tentunya bayi harus dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap.
Masalah yang sering terjadi pada bayi baru lahir :
·         Asfiksia
Adalah suatu keadaan bayi baru lahir tidak bias bernafas secara spontan dan teratur.
Depresi yang dialami bayi pada saat dilahirkan dengan menunjukkan gejala tonus otot yang menurun dan mengalami kesulitan mempertahankan pernafasan yang wajar. Kondisi ini menyebabkan kurangnya pengambilan oksigen dan pengeluaran CO2
·         Gangguan pernafasan
Gangguan pernafasan pada bayi baru lahir dapat terjadi oleh berbagai sebab. Apabila gangguan pernafasan disertai dengan tanda –tanda hipoksia ( kekurangan O2 ), maka prognosisnya buruk dan merupakan penyebab kematian BBL, seandainya bayi selamat dan tetap hidup akan akan beresiko terjadinya kelainan neurologis dikemudian hari.
Penyebabnya  antara lain :
-          Obstruksi jalan nafas
-          Penyakit parenkhim Paru-paru
-          Kelainan perkembangan organ
-          Sebab selain paru ( payah jantung, kelainan SSP, asidosis metabolic dan asfiksia )
·         Hipo / Hipertermi
Hipotermi adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh bayi turun dibawah 36 °. Ini biasanya karena bayi yang baru lahir lambat dikeringkan,sehingga terjadi penguapan dan bayi lebih cepat kehilangan panas tubuh.
Hipertermi .Lingkungan yang terlalu panas juga berbahaya bagi bayi. Keadaan ini terjadi bila bayi diletakkan didekat api atau dalam ruangan yang terlalu panas.
·         Bayi berat lahir rendah
Bayi berat lahir rendah ( BBLR ) adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. Ini dibedakan dalam :
-          Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR ) , BB 1500 – 2500 gram
-          Bayi Berat lahir sangat rendah ( BBLSR ) , BB < 1500 gram
-          Bayi Berat lahir Ekstrem Rendah ( BBLER ), BB < 1000 gram
·         Dehidrasi
Suatu keadaan dimana bayi kehilangan cairan tubuh 5%  atau lebih., sementara kadar air dalam tubuh bayi 82%
Gejala/ tanda bayi dehidrasi :
-          Bayi mengantuk
-          Tampak kehausan
-          Kulit,bibir dan lidah kering
-          Saliva menjadi kental
-          Mata dan ubun-ubun cekung
-          Warna kulit pucat
-          Turgor kulit berkurang
-          Apatis
-          Gelisah kadang-kadang kejang.
·         Ikterus
Ikterus pada bayi baru lahir lebih banyak terdapat pada neonates kurang bulan. Ikterus ini bisa fisiologis, dan bisa patologis.
Ikterus fisiologis timbul pada hari kedua atau ketiga, tidak ada dasar patologis dan tidak menyebabkan suatu morbiditas.
Ikterus patologis biasanya timbul pada hari pertama dan ada dasar patologis, kadar bilirubinnya mencapai hiperbilirubinemia.
·         Infeksi / sepsis
Infeksi pada BBL lebih sering ditemukan pada BBLR dan lebih sering pada bayi yang lahir di RS disbanding luar RS. Bayi beresiko terinfeksi apabila ditemukan :
1.      Riwayat kehamilan
-          Infeksi pada ibu selama kehamilan
-          Ibu dengan pre eklamsia
-          Ibu dengan DM
-          Ibu punya penyakit bawaan
2.      Riwayat kelahiran
-          Persalinan lama
-          Persalinan dengan tindakan
-          KPD
-          Air ketuban hijau kental
3.      Riwayat bayi baru lahir
-          Trauma lahir
-          Lahir kurang bulan
-          Bayi kurang cairan dan kalori
-          hipotermi
·         Tetanus Neonatorum
Penyakit tetanus neonatorum adalh penyakit tetanus yang terjadi pada bayi berusia kurang 1 bulan yang disebabkan oleh klostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan racun dan menyerang system saraf pusat.
·         Kejang
Kejang pada bayi sering tidak dikenali karena bentuknya berbeda dengan kejang pada anak atau dewasa. Manifestasinya dapat berupa tremor, hiperaktif, kejang-kejang , tiba-tiba menangis melengking, tonus otot hilang, gerakan tidak menentu. Oleh karena itu sering kejang pada bayi tidak dikenali oleh ibu yang belum berpengalaman.
·         Gangguan saluran cerna
Bayi yang baru lahir dengan perut buncit disertai atau tanpa gejala tambahan seperti muntah dan diare cukup sering ditemukan. Kondisi ini menunjukkan adanya gangguan pada saluran cerna, yang apabila tidak segera  ditangani dengan benar akan berakibat timbul komplikasi yang lebih buruk seperti syok, dehidrasi bahkan kematian. Kasus yang sering ditemukan seperti Obstruksi intestinal, peritonitis perdarahan dalam abdomen dan kelainan bawaan.

3.      Kelainan pada bayi baru lahir
Kelainan bawaan  (kongenital) adalah kelainan yang dibawa sejak lahir,merupakan penyimpangan dari bentuk umum karena gangguan perkembangan dikemudian. Sebab langsung sukar diketahui, beberapa factor yang mempengaruhi adalah :
v   Factor genital, adanya kelainan kromosom pada suami atau isteri.
v   Factor lingkungan dari ibu : infeksi oleh virus (rubella, polio, herpes) terutama bila menyerng pada trimester I kehamilan
v   Umur ibu : down syndrome didapat pada ibu berumur dibawah 35 tahun makin tua umur ibu makin besar kemungkinan mendapat bayi cacat.
v   Paritas : secara tidak langsung berhubungan dengan umur ibu
v   radiasi
v    obat-obatan
Beberapa cacat bawaan :
a.             Hidrosefalus
         Rongga otak bayi mengandung terlalu banyak cairan. Dapat mengganggu kelancaran persalinan
b.             Bibir sumbing (labio palato schizis)
         Adalah kelainan bawaan berupa bibir belah / palatum belah akibat dari kegagalan proses penutupan maxilla selama masa embrio.
c.             Spina Bifida
         Spina bifida adalah suatu keadaan tidak terbentuknya tulang belakang bayi secara lengkap, sehingga sum-sum tulng belakang dan pembungkusnya terpapar.
d.             Anensefalus
         Tenggorak bagian atas kepala bayi tidak ada sama sekali
e.             Atresia ani
                              Adalah merupakan suatu kelainan bawaan dimana tidak ada lubang tetap pada anus
f.              Hirschprung
         Adalah suatu kelainan bawaan yaitu tidak terbentuknya sel ganglion parasimpatis dari pleksus mesentrikus/aurbarchj pada kolon bagian distal
g.             Hernia diafragmatika
         Adalah merupakan kelainan bawaan dimana tidak terbentuknya sebagian diafragma sehingga sebagian isi perut masuk ke dalam rongga thoraks

4.      Trauma pada bayi baru lahir
Bayi mengalami trauma bila bayi mengalami salah satu keadaan berikut ini :
a.      Gerakan abnormal atau posisi asimetris dari lengan atau tungkai
b.      Bengkak pada daerah tulang yang terkena
c.       Menangis apabila lengan, kaki, atau bahu digerakkan
d.      Tidak dapat menutup mata, atau mengerutkan dahi pada sisi yang terkena trauma atau yang kesulitan menelan.
Bentuk-bentuk trauma
-          Caput Succedaneum
Adalah pembengkakan pada suatu tempat di kepala karena adanya timbunana getah bening di bawah lapisan apinerose di luar periostium


-          Cephal Hematoma
Adalah pembengkakan pada kepala karena adanya penumpukan darah pada sub-periostium dengan batas yang jelas dan darah tidak melewati garis sutura tengkorakbayi baru lahir.
-          Brachial Palsi
Adalah kelumpuhan pada pleksus Brachialis.
-          Fraktur Clavicula
Adalah : Patahnya tulang clavicula pada saat persalinan biasanya kesulitan melahirkan bahu pada letak kepala dan melahirkan lengan pada presentasi bokong.

5.      Neonatus berisiko tinggi
Resiko tinggi menyatakan bahwa bayi harus mendapat pengawasan ketat oleh dokter dan perawat yang telah berpengalaman.
Lama masa pengawasan biasanya beberapa hari tetapi dapat berkisar dari beberapa jam sampai beberapa minggu
Jenis-jenis resiko tinggi pada neonatus
1.      BBLR
yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram 
2.      Hiperbilirubinemia
Merupakan suatu keadaan pada bayi baru lahir dimana kadar bilirubin seru total lebih dari 10 mg % pada minggu pertama dengan ditandai ikterus.
3.      Asfiksia Neonaturum
Merupakan keadaan dimana bayi tidak dapat bernafas spontan dan teratur setelah lahir, yang dapat disertai dengan hipoksia.
4.      Tetanus neonaturum
Merupakan tetanus yang terjadi pada bayi yang dapat disebabkan adanya infeksi melalui tali pusat , Yang dipicu oleh kuman clostridium tetani yang bersifat anarerob dimana kuman tersebut berkembang tanpa adanya oksigen.


5.      Respiratory Distress Sindrom
Merupakan kumpulan gejala yang terdiri dari dispneo, frekwensi pernapasan yang lebih dari 60 kali permenit, adanya sianosis, adanya rintihan, pada saat ekspirasi adanya rektraksi suprasternal.

6.      Kegawatdaruratan Neonatus , Bayi Dan Anak Balita Dengan Penyakit Yang LazimTerjadi
Kasus gawat darurat neonatus ialah kasus bayi baru lahir yang apabila tidak segara ditangani akan berakibat pada kematian bayi. Apabila sesudah dilahirkan bayi menjadi sakit atau gawat dan membutuhkan  fasilitas dan keahlian yang memadai, bayi harus dirujuk.
Contohnya :
a.      Aspiksia
b.      Hipo / Hipertermi
c.       Ikterus patologis
d.      BBLR
Penyakit yang lazim terjadi pada bayi dan balita :
a.      Diare
b.      Asthma  Bronchial
c.       Broncho Pneumonia
d.      Morbilli
e.      DBD
f.        Kejang






Tidak ada komentar:

Posting Komentar