Jumat, 14 November 2014

TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH / GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT




1.   Pemberian cairan melalui infuse
Pemberian cairan melalui infuse merupkan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan cara memasukkan cairan melalui intra vena dengan bantuan perangkat infuse.
Tujuan :
a.   Memberikan cairan dan elektrolit untuk menjaga keseimbangan di dalam tubuh
b.   Memberikan glukosa yang dibutuhkan untuk metabolisme
c.    Memberikan vitamin dan mineral yang larut dalam air
d.   Memberikan pertolongan pada kasus gawat darurat
e.   Memberikan obat
f.      Memberikan darah dan produk darah.

Alat dan bahan :
1.   Standar infuse
2.  Perangkat infuse
3.   Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien
4.   Jaringan infuse / abocath atau sejenisnya sesuai dengan ukuran
5.   Pengalas
6.   Tourniquet / pembendung
7.   Kapas alkohol 70 %
8.   Plester
9.   Gunting
10.         Kasa steril
11.         Betadine
12.         Sarung tangan
Persiapan pasien :
1.   Atur pasien sesuai dengan kebutuhan
2.   Siapkan lingkungan
3.   Menjelaskan prosedur kerja

Prosedur kerja :
1.   Cuci tangan
2.   Jelaskan prosedur kerja yang akan dilakukan
3.   Hubungkan cairan dan infuse set dengan menusukkan ke dalam botol infuse
4.   Isi cairan ke dalam perangkat infuse dengan menekan bagian ruang tetesan hingga ruangan tetesan terisi sebagian dan buka penutup hingga selang terisi dan keluar udaranya.
5.   Letakkan pengalas
6.   Lakukan pembendungan dengan tourniquet
7.   Gunakan sarung tangan
8.   Desinfeksi daerah yang akan di tusuk
9.   Lakukan penusukkan dengan arah jarum ke atas
10.                     Cek apakah sudah mengenai vena  ( cirinya adalah darah keluar melalui jarum infuse )
11.                     Tarik jarum infuse dan hubungkan dengan selang infuse
12.                     Buka tetesan dan atur tetesan sesuai dengan dosis yang ditentukan .
13.                     Lakukan desinfeksi dangan betadine dan tutup dengan kasa steril
14.                     Beri tanggal dan jam pelaksanaan infuse pada plester
15.                     Catat respon yang terjadi
16.                     Cuci tangan .

Perhatian :
1.   Melakukan kegiatan dengan menggunakan teknik akseptik
2.   Kalau terjadi hal hal atau efek samping yang tidak diinginkan , harus segera lapor kepada dokter

2.Tranfusi darah
Tranfusi darah merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang membutuhkan darah dengan cara memasukkan darah melalui vena dengan menggunakan seperangkat alat tranfusi.
Tujuannya adalah : untuk memenuhi kebutuhan darah dan memperbaiki perfusi jaringan .
Alat dan Bahan :
1.   Standar infuse
2.   Perangkat tranfusi
3.   NaCl 0,9 %
4.   Darah sesuai dengan kebutuhan pasien
5.   Jarum infuse atau sejenisnya dengan ukuran
6.   Pengalas
7.   Tourniquet / pembendung
8.   Kapas alkohol 70 %
9.   Plester
10.                     Gunting
11.                     Kasa steril
12.                     Betadine
13.                     Sarung tangan

Prosedur kerja :
1.   Cuci tangan
2.   Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3.   Hubungkan cairan NaCl 0,9 % dan perangkat tranfusi dengan cara menusukkan .
4.   Isi cairan NaCl 0,9 % ke dalam perangkat tranfusi dengan menekan bagian ruang tetesan hingga ruang tetesan terisi sebagian dan buka penutup dengan selang terisi dan keluar udaranya .
5.   Letakkan pengalas
6.   Lakukan pembenduangan dengan tourniquet
7.   Gunakan sarung tangan
8.   Desinfeksi daerah yang akan ditusuk
9.   Lakukan penusukkan dengan arah jarum ke atas
10.                     Cek apakah sudah mengenai vena dengan cirri darah keluar melalui jarum infuse
11.                     Tarik jarum infuse dan hubungkan dengan selang tranfusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar